USD
menutup pekan lalu dengan menghantam pairing counterpart nya pada pergerakan
pasar forex. Beberapa data ekonomi yang menunjukan perekonomian
Amerika Serikat mampu menghempaskan logam mulia, euro, poundsterling maupun
dolar australia secara serentak. Data ekonomi klaim pengangguran
Amerika Serikat turun dari 368.000 ke angka 341.000 yang diikuti dengan
membaiknya tingkat kepercayaan dari 71.3 naik menjadi 76.3. Dengan
data-data ini maka secara perlahan Amerika Serikat terus menunjukan erkembangan
yang positif sehingga menarik minat investasi kepada USD.
Emas atau logam mulia yang menjadi primadona para
investor bahkan para trader di seluruh dunia menunjukan kejatuhan yang tajam
pada pekan lalu. Setelah pada bulan January 2013 ini gagal menembus
level psikologis pada harga 1700.00 dan hanya mampu mendekati level tersebut
pada harga 1696.65. Kejatuhan harga emas didasari pada faktor
teknikal maupun faktor fundamental. Secara teknikal banyak trader
dan investor melakukan aktifitas sell ketika harga emas jatuh dibawah harga
support penting pada harga 1625.00. Ini sering terjadi ketika sebuah
support penting berhasil ditembus maka banyak investor yang melakukan posisi
sell untuk mengamankan posisi sebelumnya ataupun dalam rangka mengambil
keuntungan semata. Namun momentum bullish emas semakin terlihat ketika
masyarakat dunia berpendapat bahwa ekonomi dunia sudah mulai
membaik. USD yang selama ini menjadi safe haven ikut membaik, euro
beberapa pekan lalu melakukan kenaikan yang signifikan. Secara
fundamental banyak orang yang kembali kepada alat investasi mata uang dan
meninggalkan emas seiring dengan rendahnya resiko inflasi pada beberapa negara
adidaya yang terkena krisis.
Harga emas sempat turun menembus level psikologis 1600.00 dan
mencapai harga low pada 1597.95 dan ditutup rebound pada harga
1609.15. Namun demikian keadaan ini dapat dilihat bahwa harga emas
saat ini sedang mendapat diskon namun tinggal sampai mana kita melihat diskon
ini dapat berlanjut.
Mata uang tunggal Euro juga tidak kalah ikut
mengalami penurunan tajam setelah selama beberapa pekan mewarnai pasar mata
uang dengan bullishnya. Tingkat GDP yang mengalami penurunan baik
dari negara-negara kuat di Eropa maupun secara keseluruhan membuat euro anjlok
yang kedua kalinya pada 2 pekan belakangan ini. GDP eropa kembali
memburuk dari sebelumnya ada pada angka -0.1% turun menjadi
-0.6%. Selain itu tekanan dari turunnya ekspor juga menjadi alasan
tersendiri. Pasalnya beberapa minggu terakhir ini euro terus
melambung naik sehingga menjadikan barang-barang produksi Eropa menjadi mahal
di mata dunia sehingga berimbas kepada penurunan ekspor. Ini tidak
bisa dibiarkan terjadi oleh karena mengingat pemulihan krisis Eropa juga
bergantung kepada ekspor yang terus membaik.
Pada pekan lalu President ECB Mario Draghi menyatakan bahwa euro
telah mencapai nilai wajarnya untuk saat ini. Komentar ini dinilai
bahwa kenaikan euro lebih lanjut akan semakin tertahan di kedepannya sehingga
banyak pihak yang melepaskan posisi buy mereka serta berputar haluan
kepada posisi sell. Euro turun setelah sempat mencapai harga
tertinggi pada 2 pekan lalu pada harga 1.3657 dan secara signifikan jatuh
selama 2 pekan ini ke level terendahnya pada harga 1.3303.
Data ekonomi pekan depan:
Market Eropa:
- Data
Current Account
- Pidato
Presiden ECB, Mario Draghi.
- Jerman
ZEW Economic Sentiment.
- Euro ZEW
Economic Sentiment.
- Data PPI
Jerman.
- 10-yr
Bond Auction Jerman.
- Flash
Manufacturing PMI Perancis.
- Flash
Services PMI Perancis.
- Flash
Manufacturing PMI Jerman.
- Flash
Services PMI Jerman.
- Flash
Manufacturing PMI Euro.
- Flash
Services PMI Euro.
- 10-yr
Bond Auction Perancis.
- 10-yr
Bond Auction Spanyol.
- Jerman
Ifo Business Climate.
- Belgium
NBB Business Climate.
Market Amerika Serikat:
- Libur
Bank Amerika Serikat hari Senin (21/01/2013)
- Data
Mortgage Delinguencies.
- Data
Building Permits.
- Data PPI
m/m.
- Data Core
PPI m/m.
- Housing
Starts.
- FOMC
Meeting Minutes.
- Data Core
CPI m/m.
- Data
Klaim Pengangguran.
- Data CPI
m/m.
- Data
Flash Manufacturing PMI.
- Data
Existing Home Sales.
- Data
Philly FED Manufacturing Index.
- Data
Crude Oil Inventories.
- Pidato
Anggota FOMC Bullard dan Powell.
Market Australia:
- Data New
Motor Vehicles.
- Monetary
Policy Meeting Minutes.
- CB
Leading Index m/m.
- Wage
Price Index q/q.
- Pidato
Gubernur RBA Stevens.
Market Inggris:
- Data
Claimant Count Change.
- MPC
Meeting Minutes.
- Unemployment
Rate.
- Public
Sector Net Borrowing.
- CBI
Industrial Order Expectations.
Sumber Forex88
Keadaan pasar seperti ini nih yang harus bisa kita analisis untuk dapat memprediksi pergerakan pasar dengan lebih akurat. Secara berkala perlu kita terus perhatian supaya performa kita dalam menjalankan kegiatan trading dapat optimal. Soalnya saya pun selain melakukan analisa teknikal, saya juga melakukan analisa fundamental supaya bisa memprediksi pergerakan pasar dengan lebih baik ketika trading di Gainscopefx.com.
ReplyDelete